teamelite teccan |
23.33 |
0
komentar
Banyak
sekali sering kita jumpai hasil-hasil foto yang kurang maksimal.
Misalnya, hasil foto yang menjadi blur karena tidak focus pada suatu
objek yang kita foto. Hal ini sangat merugikan bagi para fotografer,
selain kehilangan moment-moment yang sangat berharga kita juga merasa
tidak puas dengan hasil kerja kita. Biasanya, kesalahan–kesalahan ini
sering terjadi karena salah memperhitungkan shutter speed (kecepatan
rana) sehingga foto menjadi blur. Berikut ini, ada bebrapa tips agar
foto tidak menjadi blur…
Bagi
anda pemegang kamera SLR atau kamera apapun yang pernah mengambil
gambar, mungkin sering kali hasil fotonya ada yang tidak fokus. Orang
bilang blur atau goyang.
Ada dua faktor utama yang membuat foto menjadi blur:
Faktor pertama adalah setting kecepatan rana
Anda terlalu lambat dibandingkan dengan rentang lensa (focal length)
lensa Anda. Pada umumnya, supaya foto Anda tidak blur akibat getaran
tangan kita, rumusnya adalah 1 / rentang fokal lensa. Contoh, bila Anda mengambil foto dalam rentang fokal 100mm, maka Anda memerlukan kecepatan rana 1/100.
Rumus
ini berlaku bila Anda mengunakan kamera full frame sensor. Untuk kamera
Digital SLR yang ada dipasar, sebagian besar mengunakan sensor yang
lebih kecil. Sensor ini bervariasi antara kamera yang satu dengan yang
lain. Tetapi pada umumnya Canon mengunakan 1.6X, Nikon, Sony, Pentax
mengunakan 1.5X dan Olympus mengunakan 2X. Dengan adanya variasi
tersebut, maka perhitungannya menjadi sedikit lebih rumit.
Kembali
ke contoh awal dimana Anda memutuskan mengunakan rentang fokal 100mm di
kamera Canon Rebel yang mengunakan 1.6X jadinya minimal Anda harus
mengunakan 1/160 untuk mencegah blur. (Didapatkan dari 100mm X 1.6).
Mengapa
semakin besar rentang fokalnya, Anda harus mengunakan kecepatan rana
yang lebih cepat? hal ini dikarenakan semakin besar rentang fokal, maka
semakin sensitif sensor dalam menangkap getaran.
Faktor kedua adalah
benda yang Anda foto bergerak cepat, sehingga kecepatan rana pun harus
mengikuti cepatnya gerak subjek foto tersebut. Contohnya, untuk
membekukan gerakan pemain basket orang orang berlari, minimal Anda
memerlukan 1/500. Untuk penari dan penyanyi, biasanya 1/200 cukup, dan
untuk foto manusia yang tidak bergerak 1/60 biasanya cukup baik.
Ternyata,
ukuran piksel sensor dapat mempengaruhi blur. Katanya, kamera yang
berukuran sensor sama, tapi resolusi gambar tinggi, memerlukan kecepatan
rana yang lebih cepat karena ukuran piksel yang kecil lebih sensitif
dalam mendeteksi getaran. Kalau teori ini benar, maka kamera yang
berukuran 15 megapiksel akan lebih rawan blur dari pada kamera yang
berukuran 6 megapiksel.
Cara mencegah
Ada
juga teknologi dalam kamera maupun lensa yang ditujukan untuk mencegah
blur. Jenis teknologi ini terbagi atas dua kategori. Yang pertama dibuat
dalam kamera, satunya lagi didalam lensa. Namanya pun bervariasi.
Antara lain yaitu:
- Image Stabilization (IS) atau Vibration Reduction (VR),
- Steady Shot (SS),
- Shake Reduction (SR) Mega OIS,
- Optical Stabilization (OS) and Vibration Compensation (VC)
Semuanya
berfungsi sama hanya istilahnya berbeda. Teknologi ini bisa membantu
Anda tapi tidak bisa membantu secara total. Misalnya yang tadinya anda
harus mengunakan 1/200, tapi dengan bantuan teknologi ini, anda bisa
mengunakan 1/100 atau 1/60. Teknologi ini juga tidak bisa mencegah blur
saat anda mengambil foto orang atau benda yang bergerak cepat.
Berikut ini teknik-teknik pengambilan gambar supaya tidak blur:
- Saat
mengambil gambar, posisikan tubuh dengan rapat atau menyender di
dinding, itu bisa membantu mengurangi getaran yang dapat menghasilkan
blur.
- Tahan
napas anda satu dua detik ketika menekan tombol shutter. Ini mencegah
tubuh Anda bergetar sedikit ketika menarik atau menghembuskan napas.
- Sebaiknya, sikap tangan dan tubuh anda ketika menekan tombol jepret kamera, sebisa mungkin hindari goyangan dan getaran tangan.
- Tekan
tombol dengan halus dan perlahan-lahan, jangan kasar. Tempatkan siku
kanan pada dada agar mendapatkan topangan yang lebih kokoh. Sedikit
tekankan kamera pada muka kalau Anda membidik lewat viewfinder.
- Perhatikan
kaki Anda. Pasang kuda-kuda yang kokoh agar terhindar dari
goncangan.Cukup berdiri kokoh dan tidak bergoyang-goyang. Itulah kenapa
sikap dan gaya seorang fotografer terkadang jauh lebih heboh dari pada
gaya orang yang mau difoto.
- Tentukan
titik focus anda. Naikkan shutter speed (S). Untuk tetap mempertahankan
eksposur yang pas, buka diafragma (F) selebar-lebarnya, naikkan ISO
setinggi-tingginya hingga batas toleransi anda terhadap foto yang
bernoise.
- Tentunya,
selalu berhati-hati terhadap situasi di sekitar anda jika terdapat
kerikil-kerikil tajam dan kendaraan yang lewat, serta terhadap
orang-orang di sekitar anda dan jagalah kamera anda saat mengmbil
gambar. OK…
Demikian
tips-tips dalam pengambilan gambar supaya tidak blur dan semoga
bermanfaat….. Selamat Mencoba.!! Jangan lupa Di kasih Coment ea……….
Category:
0 komentar